Forum Ilmiah

Manajemen Nyeri Persalinan Normal

Pembicara :

(1)Robin Lim (2011 CNN Hero of the Year), (2) dr. IN. Hariyasa Sanjaya, Sp.OG (K) MARS, (3) dr. Oky Susianto, Sp.An


(Seminar Nasional)



Deskripsi : Setiap wanita memiliki ekspektasi yang unik mengenai proses persalinantermasuk ekspektasi mengenai nyeri dan kemampuannya untuk mengatasi nyeriselama proses persalinan. Nyeri persalinan adalah suatu keadaan rasa sakit dantidak nyaman yang dirasakan selama menjalani proses persalinan (Bobak, 1995).Hal tersebut disebabkan oleh proses kontraksi rahim dan pembukaan jalan lahir.Nyeri terbagi dalam dua komponen, yaitu komponen fisiologi, penerimaan saraf sensori dan tansmisinya ke sistem saraf pusat; serta komponen psikologis,termasuk didalamnya mengenal sensasi, interpretasi rasa nyeri, dan tindakan yangdihasilkan dari hasil interpretasi nyeri. Nyeri saat persalinan itu berbeda darinyeri-nyeri pada biasanya (Gorrie, et all, 1998). Persalinan dan kelahiran merupakan fisiologi normal. Persalinanmerupakan proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin akan turun kedalam jalan lahir, sedangkan kelahiran adalah proses janin dan ketuban didorongkeluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal merupakan prosespengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan aterm (37-42 minggu), lahirspontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung sekitar 18-20 jam,tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin. Nyeri persalinan merupakan suatu bagian normal dari proses persalinandan kelahiran normal. Terdapat dua jenis nyeri pada masa persalinan yaitu nyeriviseral dan nyeri somatik (Gorrie, et. all, 1998). Nyeri viseral bersifat perlahan,dan dalam. Nyeri ini mendominasi sepanjang kala I pada masa persalinan. Padakala I persalinan, kontraksi rahim menyebabkan dilatasi dan penipisan serviks,serta iskemia rahim. Hal tersebut disebabkan oleh kontraksi arteri miometriummenyebabkan impuls rasa nyeri pada tahap awal persalinan ditransmisi melaluisegmen saraf spinalis T 11-12 dan saraf-saraf asesoris torakal bawah, serta saraf simpatik lumbal atas (Bobak, 1995). Saraf-saraf ini berasal dari korpus uterus danserviks. Nyeri ini terasa pada bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerahlumbar punggung serta sampai ke paha. Biasanya ibu mnengalami nyeri visceral hanya selama kontraksi dan bebas dari rasa nyeri pada interval antar kontraksi

Tanggal: 22 Maret 2013 s/d 22 Maret 2013
Pukul: 08.00 Wita
Tempat: Grand Palace Banjarmasin
Pengirim: Admin

Penatalaksanaan Pada Ibu Dengan Toksemia Gravidarum dan Bayi Dengan Masalah Neurologi

Pembicara :

1. dr. Iwan Darma Putra, SpOG,KFER
2. Prof DR.dr Ruslan Muhyi, Sp.A(K)
3. Anggrita Sari, SSiT.,M.Pd.,M.Kes
(Seminar Nasional)


Deskripsi : Preeklampsia atau sering juga disebut toksemia gravidarum adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada awal masa kehamilan. Penyebab dari Toksemia Gravidarum sampai saat ini tidak diketahui, tapi resiko utama terjadinya pre-eklamsi adalah abrupsio plasenta. Resiko tinggi mengalami preeklamsia adalah : 1. Baru pertama kali hamil, 2. Ibu hamil yang ibunya atau saudara perempuannya pernah mengalami preeklamsia, 3. Ibu hamil dengan kehamilan kembar; ibu hamil usia remaja; dan ibu hamil berusia lebih dari 40 tahun, 4. Ibu hamil yang sebelum kehamilannya memiliki penyakit darah tinggi atau penyakit ginjal. Patofisologi Preeklamsia dapat membuat plasenta tidak mendapatkan darah dalam jumlah yang cukup. Bila plasenta tidak mendapatkan cukup darah, maka bayi anda tidak akan mendapatkan cukup oksigen dan makanan. Ini dapat mengakibatkan kelahiran dengan berat badan rendah. Keadaan ini dapat disertai kelainan faal hati berupa kenaikan kadar fosfatase alkali dan transaminase dalam serum, sedangkan ikterus jarang timbul, hanya terjadi pada keadaan berat, yait karena koagulasi intravaskuler (DIC) dengan hemolisis dan nekrosis hati. Gambaran histopatologis menampakkan adanya trombi fibrin dalam sinusoid di periportal disertai tanda-tanda perdarahan serta nekrosis, sedangkan tanda-tanda inflamasi tidak ada. Perdarahan intrahepatik dan subkapsuler menimbulkan keluhan nyeri epigastrik atau nyeri perut kuadran kanan atas, meskipun jarang terjadi, ruptur spontan hati yang mengakibatkan perdarahan intra peritoneal dan syok memerlukan tindakan bedah darurat.Umumnya tidak ada pengobatan khusus terhadap kelainan faal hati yang terjadi pada toksemia gravidarum, terminasi kehamilan akan memperbaiki keadaan klinis dan histopatologisnya. Tanda dan Gejala : Seorang wanita yang pada saat hamil tekanan darahnya meningkat secara berarti tetapi tetap dibawah 140/90 mm hg, juga dikatakan menderita pre-eklamsi. bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita pre-eklamsi, 4-5 kali lebih rentan terhadap kelainan yang timbul segera setelah lahir. bayi yang dilahirkan juga mungkin kecil karena adanya kelainan fungsi plasenta atau karena lahir prematur. Gejala-gejala dari pre-eklamsi adalah: 1.  tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mm hg, 2. wajah atau tangan membengkak, 3. kadar protein yang tinggi dalam air kemih.

Tanggal: 01 Juli 2013 s/d 03 Juli 2013
Pukul: 08.00 s/d selesai
Tempat: Kampus AKBID & STIKES SARI MULIA
Pengirim: Admin